HABIBI HAFSYAH
“SEKARANG ATAU KEBURU MATI !”
“SEKARANG ATAU KEBURU MATI !”
Wirausaha Muda “Difabel”
Yang Sukses Bisnis Onlie.
Biografi Singkat :
Nama : Habibie Afsyah
Tempat : Jakarta.
Tangal Lahir : 06 Januari 1988
Ayah : H.Nasori Sugianto
Ibu : Hj.Endang Setyati
Anak Ke : Bungsu dari 8 bersaudara
Pendidikan : SD-SLB Bag. D YPAC Tahun 2000.
SMP Yayasan Triguna 1956 Tahun 2003.
SMU Yayasan SUnda Kelapa Tahun 2006.
Penghargaan :
Tempat : Jakarta.
Tangal Lahir : 06 Januari 1988
Ayah : H.Nasori Sugianto
Ibu : Hj.Endang Setyati
Anak Ke : Bungsu dari 8 bersaudara
Pendidikan : SD-SLB Bag. D YPAC Tahun 2000.
SMP Yayasan Triguna 1956 Tahun 2003.
SMU Yayasan SUnda Kelapa Tahun 2006.
Penghargaan :
Asia
Internet Academy 2007.
Internet Marketing Bootcamp.
Advance Mentoring Coaching Program.
Web-Design Scienscom Tahun 2008.
Design Grafis Tahun 2008.
English-Talk Tahun 2008.
Hands-on Workshop di Eprofitmatrix 2008.
Training for Trainer di Eprofitmatrix 2008.
Bandung Bootcamp 2008
Tantowi Yahya Public Speaking School.
Internet Marketing Bootcamp.
Advance Mentoring Coaching Program.
Web-Design Scienscom Tahun 2008.
Design Grafis Tahun 2008.
English-Talk Tahun 2008.
Hands-on Workshop di Eprofitmatrix 2008.
Training for Trainer di Eprofitmatrix 2008.
Bandung Bootcamp 2008
Tantowi Yahya Public Speaking School.
Biografi
:
L
|
ahir di Jakarta 6 Januari 1988. Dia adalah seorang
yang terkena penyakit muscular dystrophy yang membuat tubuhnya kian mengecil
dan nyaris lumpuh. Pada awalnya Habibie terlahir seperti normal, hingga pada
pada saat berumur 8 bulan timbul kecurigaan karena pada umur tersebut dia tidak
seperti anak – anak seumuran lainnya yang sudah bisa merangkak.
Karena kecurigaan tersebut akhirnya
dilakukanlah pemeriksaan lengkap terhadap Habibie dan akhirnya diketahui bahwa
dia terkena penyakit muscular dystrophy.
Penyakit tersebut
tidak dapat di sembuhkan karna belum ada obatnya dan harapan hidup pun tidak
tinggi. Yang Diperkirakan dokter yaitu sampai umur 25 tahun. Setelah mengetahui
bahwa Habibie terkena penyakit tersebut, ibu Habibie tidak lagi mengejar agar
Habibie dapat bisa berjalan seperti anak – anak seumuran lainnya.
Ibu Habibie berfikir untuk dapat
mengelola kemampuan fisik Habibie agar dapat melakukan pekerjaan yang bisa
dilakukan dengan baik. Karena penyakit tersebut, Habibie Afsyah harus
beraktifitas menggunakan kursi roda. Dan hampir Seluruh aktivitasnya selalu
dibantu oleh ibunya dan orang – orang didekatnya.
Sang Ibunda Hj. Endang Setyati yang memperhatikan anak
kesayangannya terhadap dunia maya lantas mengarahkan Habibie dengan
menyertakannya dalam seminar Internet Marketer pada 2007. Hasil seminar,
dipelajari dengan tekun. Seluk beluk marketing di dunia maya, juga aktivitas
bisnis yang tak terlalu banyak menyita gerak fisik. Ternyata membuahkan hasil
yang luar biasa. Hanya dalam empat bulan, ilmu marketing online berhasil
diterapkan dengan sukses.Dari aktivitas mempromosikan produk yang dijual online,
Habibie mampu memiliki pendapatan hingga rata-rata $500 sampai $10.000 per
bulan. "Awalnya lumayan sulit, setelah empat bulan, saya baru mendapatkan
hasil dari Amazon.com. Asal kita mau dan tetap berusaha, pasti bisa!,"
kenang Habibie.
Keberhasilan inilah yang mendorong Habibie berbagi ilmu
kepada penyandang disabilitas atau cacat yang lain. Sejak tahun 2008, Habibie
rajin mendatangi panti-panti penyandang disabilitas atau komunitas penyandang
disabilitas untuk berbagi ilmu dan ketrampilan yang dimilikinya. Habibie juga
membuka akun jejaring sosial dan
twitter agar mudah menjangkau teman-teman di dunia maya.
Nama Habibie memang semakin
berkibar, setelah dirinya muncul dalam berbagai acara talkshow yang
digelar diadakan berbagai stasiun televisi, salah satunya adalah sebagai
bintang tamu dalam acara talkshow Kick Andy yang disiarkan
stasiun televisi Metro TV.Sang Ibu juga aktif mendorong keinginan sang buah
hati dengan mendirikan Yayasan Habibie Afsyah. Melalui yayasan ini, Habibie
getol mengkampanyekan forum Be Your Self. Melalui forum ini, kepiawaiannya
sebagai seorang internet marketer ditularkan ke sesama penyandang disabilitas
di Indonesia.
Bukan hanya itu, Habibie juga mengajak masyarakat luas
untuk menggali potensi dan mengembangkan diri agar mandiri. Habibie memberi
pelatihan sekitar 50-an orang normal dan kurang lebih 60-an penyandang cacat
dan 1 komunitas yang ia bangun untuk menjadikan tim yang mengembangkan project-project
website-nya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar